Senin, 31 Oktober 2016

Pantai Tanah Lot - Hal Menarik & Informasi


Mendengar namanya saja pembaca pasti sudah tahu apa yang menjadi daya magnet di Pantai Tanah Lot, Bali ini. Ya memang obyek wisata kali ini sudah populer di semua kalangan, baik dari wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Keunikan serta keanggunan fenomena alam yang di tawarkan Pantai Tanah Lot sungguh sangat memanjakan mata.

Keindahan Pantai Tanah Lot

Hai Guys, membahas tetang Pantai Tanah Lot tak lepas dari Pura Tanah Lot yang menjadi identiknya. Di sini ada dua pura yang keberadaannya di atas batu karang, satu diantaranya terletak di atas bongkahan batu dan satunya lagi terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu yang berlokasi di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.

Semakin sore wisatawan yang datang akan semakin ramai memadati lokasi Pura Tanah Lot, bukan tanpa alasan hlo sob. Sebab pada saat itu keindahan sunset yang di imbangi latar belakang Pura Tanah Lot akan menciptakan suasana, paronama yang begitu ekspetakuler dan patut Anda abadikan. Kunian akan semakin lengkap jika melihat tari tradisional Bali ( tari kecak ) yang berlangsung setiap hari mulai pukul 06:00 sore.

Pengunjung tak usah khawatir jika kelaparan, sepanjang jalan menuju ke lokasi pantai banyak toko yang menjual makanan serta minuman bahkan oleh-oleh khas Bali jika Anda berkenan. Petualanganmu semakin seru dengan tersedianya fasilitas penginapan mulai dari yang biasa hingga yang mewah.

Sejarah Pura Tanah Lot

Awal muasal sejarah yang beredar hingga saat ini beradasarkan legenda yang mana dikisahkan pada abad ke-15, yakni Bhagawan Dang Hyang Nirartha atau Dang Hyang Dwijendra melaksakakan misi untuk menyebarkan agama Hindu dari Jawa ke Pulau Bali. Dan pada saat itu yang berkuasa di Bali adalah Raja Dalem Waturenggong.

Raja tersebut menyambut baik dan mengijinkan dalam Dang Hyang Dwijendra melakukan misinya sehingga penyebaran agama Hindu berjalan lancar hingga menyebar luar sampai ke pelosok-pelosok desa di Pulau Bali. Cerita ada cerita masyarakat, dalam sejarah Tanah Lot diceritakan Dang Hyang Dwijendra , melihat sinar suci dari arah laut selatan Bali.

Kemudian Ia mencari tempat dari sinar tersebut dan sampailah di sebuah pantai di Desa Beraban, Tabanan. Saat itu di Desa Beraban dikuasai oleh Bendesa Beraban Sakti yang menganut ajaran monothisme menolak akan ajaran dari Dang Hyang Dwijendra. Kemudian Dang Hyang Dwijendra melakukan meditasi di atas batu karang yang dulunya berada di daratan.

Nah setelah itu penguasa setempat tidak setuju dan ingin mengusir keberadaan Dang Hyang Dwijendra dari tempat meditasinya, dan kemudian Dang Hyang Dwijendra memindahkan tempatnya ( batu karang yang dinamai Tanah Lot ) ketengah laut dengan cara spiritual.  Semenjak kejadian tersebut penguasa setempat megakui kesaktian Dang Hyang Dwijendra dengan menjadi pengikutnya bersama seluruh enduduk setempat.

Perlu diketahui bahwasannya Ondala atau hari raya di Pura Tanah Lot rutin di peringati setiap 210 hari sekali, sebagaimana pura lain di Bali pada umumnya, hari raya tersebut jatuh dekat dengan perayaan Galungan Dan Kuningan yang tepatnya pada Hari Suci Budha Cemeng Langkir.

Alamat :

Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, Indonesia.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Pantai Tanah Lot - Hal Menarik & Informasi

0 komentar:

Posting Komentar