Pulau Bali atau Pulau Dewata adalah pulau yang dijuluki sebagai
pulau seribu pura, dan di antara banyaknya pura-pura yang tersebar di Bali
salah satunya adalah Pura Batu Bolong. Dari lokasi Pura Batu Bolong ini para
pengunjungnya dapat menyaksikan panorama yang indah, yakni hamparan pantai nan
panjang yang berada di daerah kawasan Kuta dan kawasan Bukit.
Keindahan Pura Batu Bolong sering
kali disejajarkan dengan Pura Tanah Lot
yang mana letaknya menjorok dari garis pantai. Suasana spritual Pura Batu
Bolong masih kental apalagi ditambah dengan letak pura yang berhadapan dengan
Selat Lombok dan Gunung Agung Bali, gunung yang disucikan oleh umat Hindu.
Bangunan Pura Batu Bolong terdiri
dari dua pura, pertama ialah pura yang terletak di bawah pohon dan berada di
dekat pintu masuk setelah menuruni beberapa anak tangga bernama Pura Ratu Gede Mas Mecaling. Sedangkan
pura yang kedua berada di atas karang, dengan tingginya sekitar 4 meter berada
di posisi yang menjorok.
Persis seperti pura-pura yang ada
di Lombok, setiap pengunjung diwajibkan untuk mentaati beberapa peraturan seperti
diharuskan memakai selendang kuning yang dililitkan pada pinggang dan bagi
wanita yang sedang datang bulan dilarang untuk datang ke pura ini. Jangan lupa
untuk sukarela menyumbang uang sebagai dana kebersihan dan perawatan pura ini
ya Sob.
Pura Batu Bolong adalah tempat
pemujaan kepada Ida Batara Segara yang merupakan salah satu Pura Kayangan Jagat
di Bali. Masyarakat Hindu di Bali selalu datang setiap hari untuk melakukan
sembahyang dan berdoa agar diberikan kerahayuan dan kerharmonisan. Selain itu Pura Batu Bolong merupakan tempat
penyucian benda-benda sakral milik pura-pura yang ada di Bali.
Pura Batu Bolong ini terawat
baik, bersih dan asri. Untuk area parkirnya sendiri berada disebelah bangunan
pura. Karena lokasi pura ini berada tepat di Pantai Canggu, bagi wisatawan yang berkunjung ke pura ini dapat sekaligus
menikmati indahnya panorama alam Pantai Canggu yang begitu mempesona.
Sejarah Pura Batu Bolong
Sejarah dari pembangunan Pura
Batu Bolong belum diketahui secara detail, baik berupa peninggalan-peninggalan
dalam bentuk prasasti ataupun tersurat dalam purana tersendiri. Selain itu, berbagai versi dan cerita terdapat dalam
lontar yang ada di Bali yakni Lontar menurut Empu Kuturan dan Lontar
Lokakranti, serta Lontar Tutur Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh.
Menurut dari Lontar Empu Kuturan
dan Lontar Lokakranti, Pura Batu Bolong ini di bangun pada abad XIV, disaat
Empu Kuturan ikut dan bersama Raja
Udayana mengadakan pertemuan di Samuan Tiga, Bedulu, dan Gianyar. Dalam
perjalanannya, Empu Kuturan menemukan batu karang yang berada di sebelah
selatan Linggasana ( Tabanan ), di lokasi tersebut Ia melihat orang tua bertapa
dengan khidmat.
Kemudian Empu Kuturan menegur
petapa tersebut. Tetapi, orang yang bertapa itu tidak bergeming sedikitpun dari
tapanya. Setelah pertapa itu terjaga, terjadilah pembicaraan dengan Empu
Kuturan, yang mana singkat cerita dari hasil pembicaraan tersebut akhirnya
tempat ini disepakati keduanya dengan nama Parang Bolong.
Sedangkan menurut Lontar Tutur
Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh, koleksi I Gede Suci, Pemangku Pura Puseh, Banjar Pipitan
Canggu yang terkait dengan Lontar Dwijendra Tatwa, disebutkan bahwa Pura Batu
Bolong didirikan tahun 1489 Masehi, abad XV. Dengan demikian berkaitan dengan
anjangsana Ida Danghyang Dwijendra alias Danghyang Nirartha alias Ida Pedanda
Sakti Wawu Rauh turun ke Bali.
Bagi masyarakat Pengempon Pura
Batu Bolong yang berasal dari Banjar Kayutulang, Banjar Umabuluh, dan Banjar
Pipitan, asal usul terbentuknya Pura Batu Bolong tersebut memang meragukan.
Selain terdapatnya banyak versi sejarah, dan minimnya peninggalan-peninggalan
suci bersejarah lainnya. Walaupun demikian, masyarakat Pengempon Pura Batu Bolong
masih tetap percaya, bahwa Ida Sang Hyang Widhi ( Tuhan ) yang bersemayam di
Pura ini yang akan senantiasa memberikan kesejahteraan dan keselamatan bagi
umat disekitarnya.
Lokasi
Terletak di Desa canggu,
Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, Indonesia. Dari Kota Denpasar berjarak
sekitar 18 km atau setara dengan 45 menit perjalanan dari Bandara Internasional
Ngurah Rai.
Pura Batu Bolong terletak kurang
lebih 50 meter dari bibir Pantai Canggu, dengan posisi pura menghadap kearah
selatan pulau. Seperti halnya pura-pura kayangan jagat yang ada di Bali, pura
ini juga memiliki Tri Mandala yaitu nistaning mandala (jaba sisi), madianing
utama (halaman tengah) dan utamaning mandala (jeroan).
Baca juga :
13 Pantai Indah Di Pulau Bali Yang Disukai Wisatawan Indonesia
30 Cafe Kekinian Dengan Desain Menarik, Unik Dan Kece Buat Selfie Di Bali
13 Makanan Tradisional Khas Bali Yang Masih Eksis Sampai Sekarang
21 Oleh-Oleh Khas Bali Yang Enak, Tahan Lama Dan Mudah Di Dapat
20 Wisata Kuliner Terkenal Di Bali Yang Enak Dan Murah
20 Makanan Khas Di Bali Yang Enak Dan Murah
11 Tempat Wisata Kesukaan Wisatawan Indonesia Di Bali
42 Tempat Wisata Di Bali Yang Wajib Kamu Eksplor & Ketahui
Daftar Pantai Di Pulau Bali Yang Bisa Kamu Kunjungi
0 komentar:
Posting Komentar