Kamis, 10 November 2016

Pura Besakih – Hal Menarik & Informasi


Besakih adalah sebuah komplek pura yang terletak di lereng Gunung Agung yang mana menjadi pusat kegiatan upacara agama bagi seluruh umat Hindu di Pulau Bali. Pura Besakih merupakan tempat persembahyangan agama Hindu di Bali,. Karena begitu banyaknya adanya pura didalam satu wilayah, maka Pura Besakih menjadi pura terbesar di Indonnesia.

Komplek Pura ini terdiri dari 1 Pura Pusat yakni Pura Penataran Agung Besakih dan 18 Pura Pendamping yakni 1 Pura Basukian dan 17 Pura Lainnya. Pura Besakih merupakan pusat kegiatan keagamaan umat Hindu dari seluruh Pura yang ada di Pulau Bali. Di antara semua pura-pura didalam kompleks Pura Besakih, Pura Penataran Agung adalah pura yang terbesar, terbanyak terdapat bangunan-bangunan pelinggihnya, terbanyak jenis upakaranya dan merupakan pusat semua pura yang ada di komplek Pura Besakih.

Pura Penataran Agung terdapat 3 arca atau candi utama simbol stana dari sifat Tuhan Tri Murti, diantaranya adalah Dewa Brahma, Dewa Wisnu dan Dewa Siwa. Simbol tersebut merupakan perlambang dari Dewa Pencipta, Dewa Pemelihara dan Dewa Pelebur ( Reinkarnasi ). Pura Besakih sudah dimasukkan ke dalam daftar pengusulan Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1995.

Filosofi Pura Besakih

Fisik daripada bangunan Pura Besakih, tidak cuma menjadi tempat pemujaan terhadap Sang Maha Pencipta. Dari kepercayaan Agama Hindu Dharma ( agama terbesar di Pulau Bali ), di dalam  Pura Besakih memiliki keterkaitan latar belakang dengan makna Gunung Agung. Gunung ini ialah sebuah gunung tertinggi di Pulau Bali yang dipercaya sebagai pusat Pemerintahan Alam Arwah, Alam Para Dewata, yang menjadi utusan Sang Maha Pencipta untuk wilayah Pulau Bali dan sekitarnya.

Sebab itulah di lereng Barat Daya Gunung Agung dibuat bangunan untuk kesucian umat manusia, Pura Besakih yang bermakna filosofis. Makna filosofis yang terkadung di Pura Besakih mengandung unsur-unsur kebudayaan yang meliputi: Sistem pengetahuan, Peralatan hidup dan teknologi, Mata pencaharian hidup, Organisasi sosial kemasyarakatan, Sistem bahasa, Religi dan upacara, serta Kesenian.

Kesemua unsur kebudayaan itu dibentuk dalam wujud budaya ide, wujud budaya aktivitas, dan wujud budaya material. Hal tersebut sudah muncul pada masa pra-Hindu maupun masa Hindu yang sudah mengalami perkembangan melalui tahap mitis, tahap ontologi dan tahap fungsional.

Sejarah Pura Besakih

Pura yang satu ini sudah terkenal hingga ke macanegara, begitu banyak penelusur domestik maupun asing yang berwisata ke obyek wisata ini. Saking besarnya Pura Agung Besakih yang merupakan satu kompleks dari Pura Besakih mendapat nama sebagai ibunya dari Pura di Bali. Siapakah yang membangun ? Pembangun Pura Besakih ialah seorang tokoh agama Hindu dari India yang telah lama menetap di pulau Jawa yang bernama Rsi Markandeya.

Awal mula dari lokasi Pura Besakih ini adalah hutan belantara, konon cerita pada waktu itu belum ada selat Bali seperti sekarang. Dan perlu diketahui bahwasannya dulu Pulau Jawa dan Pulau Bali masih menjadi satu yang mana belum terpisahkan oleh lautan. Karena panjangnya Pulau Jawa dan Pulau Bali, maka pulau ini disebut-sebut Pulau Dawa ( dalam bahasa Indonsia berarti Pulau Panjang ).

Pada saat itu Rsi Markandeya melakukan ritual bertapa di Gunung Hyang atau Gunung Dieng Jawa Tengah. Kemudian Rsi Markandeya mendapat petunjuk untuk merambas hutan di Pulau Dawa dari selatan menuju ke utara. Ditempat perambasan hutan inilah, Rsi Markandeya menanam kendi yang berisikan logam dan air suci. Logam tersebut diantaranya logam emas, logam perak, logam tembaga, logam besi dan logam perunggu.

Sejumlah logam tersebut Masyarakat Bali menyebutnya dengan nama Pancadatu. Oh iya Sob, selain logam juga ada permata yang turut ditanam, permata tersebut disebut Mirahadi yang berarti mirah utama. Lokasi penanaman kendi inilah yang disebut-sebut dengan nama Basuki ( selamat ). Bernamakan Basuki disebabkan dalam proses perambasan hutan para pengikut dari Rsi Markandeya selamat melaksanakan misinya, lamat laun berjalanyan waktu nama Basuki berubah menjadi Besakih.

Alamat :

Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Indonesia.

Baca juga :

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Pura Besakih – Hal Menarik & Informasi

0 komentar:

Posting Komentar