Pulau Bali identik dengan bangunan yang bersejarah sekaligus digunakan
sebagai tempat ibadah oleh masyarakatnya. Nama bangunan tersebut tak lain
adalah pura, ngomongin pura sangat layak dikunjungi atau lebih hitsnya
dijadikan agenda liburan saat berada di Bali. Nah untuk itu pura yang satu ini
memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawannya.
Pura Pura Puncak Tedung Badung
terletak dataran tinggi, bukit atau pucak dengan ketinggiannya mencapai 730
meter dari permukaan laut. Sementara ukuran panjang (Timur ke Barat) 27,37 m
dan lebar (Utara ke Selatan) 26,70 m yang mana berlokasi di Desa Kerta,
Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Indonesia.
Secara harfiah kata Puncak Tedung
yang digunakan sebagai nama pura tersebut memiliki arti “puncak payung” dalam
bahasa Indonesia. Sejarah dari pada nama Pura Pucak Tedung hingga saat ini
belum diketemukan. Secara mythologi, ketika Danghyang Nirartha atau Bhatara
Sakti Wawu Rauh ( seorang pemimpin Agama Hindu ), melakukan perjalanan dari
daerah Pulaki menuju Pulau Bali bagian timur.
Ia beristirahat di ujung
tertinggi suatu dataran tinggi dan disaat melanjutkan perjalanan, payung ( tedung
) yang dibaanya ketinggalan di pucak tersebut. Hal inilah yang dijadikan
asal-usul nama dari Pucak Tedung beserta Pura yang dibangunnya. Guna
menghormati semua jasa Danghyang Nirartha maka didirikanlah Palinggih Meru Atap
3 ( Tumpang Tiga ) oleh seorang keturunan Raja Mengwi.
Untuk melakukan meditasi myasa di
Pucak Pangelengan ( Tinggan ), keturunan Raja Mengwi juga beristirahat di Pura Pucak Tedung. Atas
perintah beliaulah dibangun sebuah meru tumpang 7 ( representasi dari Pura
Pucak Beratan ) yang ditujukan agar masyarakat di Petang dan sekitarnya tidak
usah pergi jauh-jauh ke Pura Pucak Beratan untuk memohon kemakmuran.
Secara umum, bangunan Pura Puncak
Tedung Badung bisa dikatakan masih sederhana dan masih banyak bangunan-bangunan
tua yang tidak terurus atau mungkin belum diselesaikan pembangunannya. Dikawasannya
belum ada penyengker “tembok” yang mengelilingi bangunan pura layaknya
pura-pura lain.
Sekitar 200 meter di sebelah
Barat Laut Pura Puncak Tedung Badung juga ada sebuah Pura yang berukuran lebih
kecil yang dikenal dengan nama Pura Sekartaji. Pura ini memiliki panjang 3,5
meter serta lebar 2 meter yang mana merupakan pintu gerbang sebelum memasuki
halaman Pura Puncak Tedung Badung.
Dari Kota Denpasar menuju ke Pura
Puncak Tedung Badung berjarak kurang lebihnya sekitar 35 kilometer atau setara
dengan 1,5 – 2 jam perjalanan menuju ke arah utara. Sepanjang perjalanan akan
melewati obyek-obyek wisata alam di bagian utara Kabupaten Badung. Adapun
fasilitas yang sudah ada di kawasan Pura Puncak Tedung Badung yani toilet, bale
bengong, kios pedagang kaki lima dan parkir kendaraan yang cukup luas.
0 komentar:
Posting Komentar