Hay sahabat-sahabatku yang gemar
membaca, jangan samapi bosan membaca ya !!! karena dengan membaca Kita bisa
mendapatkan ilmu dan lebih jelasnya ialah membaca adalah jendela semua ilmu.
Bayangkan saja , dengan membaca kita dapat memahami suatu masalah. Sebagai
contohnya tentang obyek wisata di Pulau Bali kali ini.
Berikut adalah obyek wisata alam
atau kebun binatang di bali yang banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik
maupun mancanegara. Taman Kupu-kupu Bali atau Bali Butterfly Park di Tabanan adalah
sebuah tempat wisata dan juga taman pelestarian serta tempat penangkaran
kupu-kupu yang terbesar seAsia Tenggara, bahkan telah menjadi salah satu objek
wisata taman kupu-kupu Bali yang dipakai untuk edukasi dan juga penelitian.
Dikawasannya para Travelers akan
bisa melihat dengan detail berbagai jenis satwa kupu-kupu yang menawan. Keseruannya
tidak hanya bisa melihat gambar kupu-kupu yang indah saja, tetapi di Taman
Kupu-kupu Tabanan Bali Butterfly Park ini setiap wisatawan yang berkunjung bisa
melihat dan bisa menyentuhnnya secara langsung hlo Sob.
Rasa-rasanya kurang afdhol jika
belum mengetahui tentang sejarah obyek wisata ini. Oke langsung saja Kita bahas
dan sekali lagi jangan malas membaca hlo Sob. Sejarah dari pada berdirinya
Taman Kupu-kupu Bali atau Bali Butterfly Park di Tabanan adalah ketika
digelarnya penyelenggaraan Konferensi Kupu-kupu Internasional ( International Butterfly Conference ).
Konferensi Kupu-kupu
Internasional ( International Butterfly
Conference ) ini diselenggarakan di
di Ujung Pandang, tepatnya di tanggal 23-27 Agustus 1993 oleh Departemen
Pariwisata Republik Indonesia. Acara tersebut diikuti oleh para ahli kupu-kupu
dari dalam maupun luar negeri yang mana membahas tentang kekayaan kupu-kupu
yang dimiliki Negara Indonesia yang kaya ini.
Selain itu juga membahas akan
bagaimana upaya pengelolaan, pemanfaatan, melestarikan dan sekaligus
memperkenalkan taman kupu-kupu yang lokasinya berada di Bantimurung Sulawesi Selatan
kepada dunia pariwisata guna dijadikan contoh bagi taman kupu-kupu lainnya di
Indonesia. Sesudah acara konferensi tersebut berakhir, beberapa peserta dalam
negeri termasuk dari PT Ikas Amboina berunding membahas kembali hasil dari
intisarinya.
Mereka memfikirkan bagaimana cara
melestarikan, memanfaatkan kupu-kupu kedalam aktivitas pariwisata, serta
menciptakan replika dari taman kupu-kupu alami. Di dalam rencananya seperti
halnya taman kupu-kupu yang ada di Bantimurung dan mencari cara bagaimana melestarikan
serta memanfaatkan kupu-kupu secara berkelanjutan.
Tepatnya 28 November 1993 atau tiga
bulan setelah penyelenggaraan konferensi di Ujung Pandang tersebut, dibentuklah
PT Kupu-kupu Taman Lestari sebagai pengelola dan pendiri taman kupu-kupu yang bernama
Bali Butterfly Park. Pembangunan taman ini baru dimulai setelah mendapat
persetujuan dari pemerintah pusat serta tak ketinggalan juga persetujuan dari
masyarakat setempat.
Kurang lebihnya selama tiga tahun
melakukan tahap demi tahap pembangunan yaitu pada tanggal 17 Desember 1996,
Bali Butterfly Park dibuka secara resmi sebagai salah satu objek wisata alam serta
edukasi di Provinsi Bali yang diresmikan oleh Ibu Asiawati Oka ( Ketua Tim PKK
Provinsi Bali ).
Luas keseluruhan Taman Kupu-kupu
Bali atau Bali Butterfly Park ini adalah
1 hektar yang terdiri dari 3.700 m² digunakan
untuk habitat kupu-kupu, sementara sisanya seluas 6.300 m² digunakan untuk
taman bunga yang mana sebagai tepat tanaman dan tumbuhan.
Oh iya, taman bunga ini dimaksutkan
untuk makanan dan proses membudidayakan kupu-kupu serta sarana dan prasarana
wisata yang diharapkan bisa memuaskan pengunjungnya. Dikawasan ini terdapat 5
jenis kandang yang digunakan selama proses menangkarkan kupu-kupu, yaitu kandang
reproduksi, kandang pemeliharan telur, tempat pemeliharaan larva, kandang
kepompong, dan kandang kupu-kupu.
Meskipun obyek wisata ini bernama
Taman Kupu-kupu, didalamnya juga melestarikan berbagai macam serangga seperti Celenocosmia
javanensis, Cobalt Blue Tarantula ( tarantula ), Scorpion( kaljengking ), dan
masih banyak yang lainnya. Diseluruh kawasan Taman Kupu-Kupu Bali mempunyai
ribuan ekor kupu-kupu dari berbagai spesies yang di konserfasikan, baik yang
dilindungi oleh hukum maupun yang tidak.
Kupu-kupu yang sudah berumur ( dewasa
) kemudian akan dilepas ke alam bebas ke habitat aslinya guna untuk
melestarikan dialam terbuka. Negara Indonesia yang kita cintai ini adalah suatu
negara yang mempunyai hutan terluas berperingkat ketiga serta memiliki kekayaan
keanekaragaman hayati kedua di dunia dengan potensi alam yang sangat besar dan mempesona.
Negara Indonesia juga berjulukan “Kingdom
of Butterfly”, julukan ini tak lain karena memiliki banyak keanekaragaman spesies
kupu-kupu dan serangga. Keanekaragaman spesies serangga tersebut tersebar luas
ke berbagai wilayah Indonesia yang memiliki bentuk, warna yang berfariasi dan tentunya
sangat menarik untuk dibelajari.
Tercatat bahwa hasil dari
penelitian pada tahun 2010 silam telah diketahui terdapat 15 spesies kupu-kupu
yang berada di Taman Kupu-kupu Tabanan Bali Butterfly Park, yaitu :
- Chetosia hypsea
- Doleschalia bisaltide
- Euploea core
- Euploea phaenareta
- Graphium agamemnon
- Moduza procris
- Ornithoptera priamus
- Pachliopta aristolochiae
- Papilio demolion
- Papilio helenus
- Papilio memnon
- Papilio peranthus
- Papilio polytes
- Troides Helena
- Vindula dejone
Asalkan pembaca semua tahu bahwa
Taman Kupu-Kupu Bali selain sebagai tempat konservasi dan edukasi, juga sebagai
tempat wisata yang serinng dikunjungi oleh wisatawan, pelajar serta peneliti
dari berbagai daerah.
Tempat wisata Taman Kupu-kupu
Bali juga didukung dengan fasilitas wisata yang memadai, dilengkapi dengan
museum kupu-kupu yang mengoleksi berbagai macam jenis kupu-kupu disertai galeri
aneka kerajinan maupun souvenir yang terbuat dari beraneka-macam jenis serangga,
seperti :
Framing Butterfly ( Bingkai
Kupu-kupu )
Framing Beetle ( Bingkai Kumbang
)
Gantungan kunci berbahan dari
serangga
Paper weight ( penindih kertas ) yang
dibuat dari fiber bening berisi kupu-kupu
Lukisan dari sayap kupu-kupu
Selipan pembatas buku
Dan lain sebagainya, jika ingin
tahu lebih lengkapnya jangan sungkan untuk mengunjunginya.
Alamat :
Jalan Batukaru, Dusun Sandan
Lebah, Desa Wanasari, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, provinsi Bali,
Indonesia.
Hari dan jam operasional :
Tiket Masuk :
Rp 100.000 / pengunjung dewasa.
Rp 50.000 / pengunjung anak-anak.
Obyek wisata terdekat :
0 komentar:
Posting Komentar